Produk Daur Ulang Limbah (BILINGUAL)

Produk Daur Ulang Limbah dari Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan

Product of Waste Recycling from Body Parts of Animals and Plants

Limbah yang melimpah ternyata tidak semuanya merugikan. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, botol bekas kemasan minuman dapat disulap menjadi aneka produk yang bermanfaat.

Excessice waste is not always disadvantageous. With a little touch of creativity, old bottle can be turned into various useful products.

Selain bekas kemasan makanan dan minuman, serasah dari tumbuhan dapat juga dimanfaatkan untuk membuat aneka macam hiasan. Pemanfaatan bagian dari tubuh hewan dan tumbuhan dapat dijadikan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Besides old bottle, plant rubbish can be used also to make various kinds of decoration. We can make a high valuable product from utilization of body parts of animals and plants.

a. Bulu Ayam

Chicken Feathers

Bulu ayam potong biasanya, hanya dibuang di tempat pemotongan hewan tersebut. Bulu-bulu ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat kemonceng. Pemilihan bulu yang baik akan menghasilkan kemonceng yang baik. Selain itu bulu ayam juga dapat digunakan untuk membuat bola untuk olahraga bulu tangkis yang biasa disebut kok.

Feathers of broiler are usually thrown away only in the butchering. Chicken feathers can be used as basic ingredients for duster. Selection of good feathers will produce good duster. Besides, they can be used also as shuttlecock for badminton.

b. Merang (Batang Padi)

Rice Straws

Tanaman padi yang sudah dipanen, batang padi (merang) akan menumpuk, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat sapu, kuas untuk mengecat tembok, dll.
Merang juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku membuat kertas buram, dari kertas buram akan diolah dan diputihkan (bleaching) menjadi kertas HVS.

Harvested rice plant and piled rice straw can be used as basic ingredient for broom, paint brush, e.t.c. Rice straw can also be used as basic ingredients to make scratch paper and futher this paper will be procesed and bleached to become a HVS paper.

c. Batok dan Sabut Kelapa

The Shell and Fibre of Coconut

Di daerah pedesaan, batok kelapa sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat gayung, tempat minum jamu serta dibuat sendok sayur. Sekarang batok kelapa sudah dimanfaatkan sebagai aksesoris pakaian, yaitu dibuat aneka kancing dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Sedangkan sabut kelapa sejak dahulu sudah banyak dimanfaatkan untuk dijadikan keset.

In the country sides, coconut shell are considerably used to make a water dipper, glass to drink medical herbal or vegetable spoon of them. Currently, coconut shells are used as cloth accessories, as buttons in various shapes and sizes.

While coconut fibres, since long time ago were considerably used that people made doormats of them

d. Dari Tubuh Hewan

From Animal’s Body

Di Pulau Bali, tulang hewan banyak dimanfaatkan untuk membuat cincin dan vas bunga. Cincin dan vas bunga dari tulang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibanding dengan tulang yang tidak dimanfaatkan.
Cangkang berbagai hewan laut, banyak dibuat gantungan kunci, sovenir, aneka hiasan, kotak perhiasan sampai kap lampu, bahkan ada yang dibuat sebagai tirai. Selain itu, cangkang hewan ini juga dapat dibuat menjadi suatu bentukan hewan/tumbuhan yang diberi bingkai sehingga memiliki nilai jual.
Sisik ikan dapat dimanfaatkan menjaid produk bernilai jual tinggi seperti yang dilakukan oleh perancang busana Ramli dengan menambahkan sisik ikan pada busana hasil rancangannya tersebut. Selain itu, Ramli juga mendapat penghargaan atas kreativitasnya tersebut oleh MURI.

In Bali Island, animal’s bones are frequently used as material to make rings and flower vase of them. Ring and flower vase from bone are of high valuable compared to those unused bones.

Shells of various animals are made as key chain, souvenirs, various decorations, jewellery box to lamp shade, and even partitions. Besides, they can be made into framed animal/plant styles with a high shell price.

Fish scales can be used as high-valued products like what Ramli, Indonesian fashion designer, has done by adding fish scales in his designs. Besides, he was awarded also a prize by MURI for his creativity.

Note :

Baru-baru ini telah diciptakan plastik ramah lingkungan berbahan dasar tumbuhan.

Recently, has created an environmentally friendly plastic plant-based.